Dua hal ini awalnya sulit disatukan.
Yang disebut pertama: TAHFIDZ CAMP merupakan agenda menghafal 1 juz dalam 4 hari 3 malam yang telah diselenggarakan oleh Rumah Quran STAN akhir Januari 2018 silam. Namun,
laporan kegiatan tertunda lama hingga tulisan ini dipublikasikan.
Yang disebut
kedua: RAMADHAN tak lepas dari serangkaian kencangnya degub jantung menjelang pertama kali hadirnya, menyesapi kontemplasi: "Akankah Allah izinkah diri kita memasuki bulan penuh ampunan kali ini? Akankah kita memperoleh ampunan di bulan Quran kali ini?"
Dua hal tersebut sangat mirip bila dilihat dari sudut
pandang OPTIMALISASI IBADAH. Coba kita bandingkan, sembari merangkai memori Januari
lalu untuk memotivasi santri RQ dalam rangka memandang prospek indah Ramadhan…
·
Bila Tahfidz Camp berlangsung cuma 4 hari 3 malam, sadarkah kta bahwa Allah pun tetap menganggap Ramadhan itu sedikit sebagaimana firman-Nya di Al-Baqarah 184, “Ayyamaamm ma’duudaat”, bermakna "dalam beberapa
hari tertentu". Ya, tidak banyak. Umur kita di dunia saja dibilang sedikit apalagi Ramadhan. Maka, sadarkah kita untuk serius mengoptimalkan Ramadhan tahun ini?
·
Bila Tahfidz Camp dilengkapi target menghafal 1
juz, sudahkah Ramadhan kita tekadi dengan target tilawah sekian juz, memurajaah
sekian juz, dan menghafal sekian juz?
·
Bila Tahfidz Camp terlaksana atas dasar
kekhawatiran “mission impossible” dan optimisme “impossible is nothing”,
sudahkah Ramadhan kita patok target ibadah yang mendekati makna impossible
tersebut? Sehingga kita akan selalu dan selalu bermujahadah untuk merealisasikannya, sementara
kita gantungkan hasilnya kepada Allah?
·
Bila Tahfidz Camp ingin memastikan pesertanya
untuk mementingkan detik-demi-detik waktu yang dimiliki untuk dimanfaatkan
secara optimal, sudahkah kita bersiap untuk memanfaatkan detik-demi-detik
Ramadhan kita agar tak terbuang sia-sia?
·
Bila Tahfidz Camp, seluruh smartphone
dikumpulkan demi menjauhkan dari kesia-siaan, sudahkah kita menjauhkan Ramadhan
dari para pencuri waktu sekelas medsos, TV, chating berlebih, game, film korea,
berita gosip, channel yutub, dan lain sebagainya.
·
Bila Tahfidz Camp ingin kita jadikan sarana
peraup kebaikan dan pemberat amal baik, seberapa kuatkah tekad kita untuk menjadikan Ramadhan
sebagai sebaik-baik peraup kebaikan dan seberat-berat pemberat amal baik? Terutama lagi, sudahkah kita menyetel semangat tinggi
untuk meraih bonus lailatul qadr yang lebih baik daripada ibadah selama
80-sekian tahun?
·
Bila Tahfidz Camp kita melulu tinggal di masjid,
maka seberapa kerasannya kita berlama-lama di masjid bersama Qur’an saat
Ramadhan ini?
·
Bila Tahfidz Camp mengubah mind set kita untuk sadar
bermesraan dengan Qur’an, seberapa siap mind set kita menyadari agar tak pernah lepas
dari Qur’an di bulan Ramadhan?
·
Bila Tahfidz Camp memproduksi sekian liter air
mata kita bersama Qur’an-paling tidak saat sesi renungan di akhir program,
seberapa literkah air mata taubat kita siapkan untuk Ramadhan ini?
·
Bila Tahfidz Camp kita rajin qiyamul lail,
seberapa rajinkah Qiyamul Lail di Ramadhan ini?
·
Bila Tahfidz Camp telah dilalui dengan sukses,
seberapa yakinkah bahwa Ramadhan ini akan sukses, jauh lebih baik daripada
Ramadhan-Ramadhan yang lalu?
Daftar pertanyaan retoris sebagai pembanding masih banyak. Menjadi kontemplasi
bagi santri RQ dan juga kita bersama. Semoga Allah ridhai ikhtiar kita untuk
memanfaatkan Ramadhan dengan sebaik-baiknya.
Terlampir foto-foto Tahfidz Camp yang telah lalu…
![]() |
Sharing session salah seorang peserta yang MAMPU SETORAN 2 JUZ selama 3 hari. Beliau membagi metode yang digunakan. Luar biasa cepat dan fenomenal pencapaian santri berbaju biru muda ini. |
![]() |
Ini adalah bagian dari ikhtiar menghafal Qur'an. Senyaman mungkin walau harus dibalik korden. Alhamdulillah saat itu, di balik korden sedang tidak ada akhwat. |
![]() |
Atau mencari atmosfer yang nyaman, mojok, diselingi sholat, pokoknya berubah-ubah posisi. Masya-Allah semangat yang luar biasa bagi para peserta. |
![]() |
Ini salah satu trik juga dalam menghafal Quran. Mencoret-coret mushaf dengan stabilo, istilah nya metode VISUAL. |
![]() |
Masih dengan kesibukan beraneka ragam (berkumpul, curhat, minta cek hafalan, menghafal, setoran), lagi-lagi bersama Al-Quran. |
![]() |
Kegiatan penutupan digelar di Masjid An-Nur. Lokasi TAHFIDZ CAMP akhwat. Saat itu, hari sedikit gerimis, sehingga tidak jadi ke Masjid Baitul Maal. Alhamdulillah, para akhwat sudah siap. |
![]() |
Agenda penutupan di masjid An-Nur, diakhiri dengan kajian bersama ustadz Masturi tentang motivasi bersama Qur'an. |
![]() |
Setelah renungan dan doa bersama, sebelum jarak memisahkan kita semua (karena liburan semesteran), kita bersalam-salaman sebagai wujud penguatan ukhuwah Islamiyyah. |
Posting Komentar