Batu itu begitu besar. Mengganjal dalam lubang tanah, diciduk dipukul diangkut, semua sia-sia belaka. Kalau saja stamina optimal, batu itu bisa saja diluluhlantakkan. Namun, kelelahan, kelaparan, dan kepayahan membuat energi tak sebanding dengan harapan.
Barra bin Adzib mengisahkan keadaan selanjutnya momen perang Khandaq itu, bahwasanya Rasulullah turun tangan atas laporan bebalnya sang batu. Beliau Saw pun blusukan total. Ucapkan basmalah, angkat cangkul, ayunkan kekuatan. Masya-Allah, tak hanya melihat menunjuk-nunjuk, atau hanya suruh menyuruh -sambil necis bergaya, pemimpin ideal itu justru ikut memegang senjata. Pemimpin ideal itu pun ikut berpayah-payah menyetarakan keringat dengan prajurit Khandaq.
"Allahu Akbar! Aku diberi kunci-kunci Syam. Demi Allah, aku benar-benar melihat istananya yang bercat merah saat ini.”
Itulah salah satu agenda awal para santri. Sebelum mengikuti kegiatan Rumah Quran lebih dalam, santri diharapkan memvisikan keikutsertaannya di Rumah Quran dalam dua model:
- Saya satu tahun ke depan, dan
- Saya di masa depan
Bila visi Rasulullah menunjukkan apa yang benar-benar akan terjadi dan menyemangati para sahabat Nabi, paling tidak visi santri menunjukkan apa yang benar-benar akan diusahakan dan menyemangati santri yang lain. Inilah dia; Quranic Life Mapping Competition, Lomba Membuat Peta Hidup...
Perlengkapan yang sudah dibagikan:
1. kertas flipchart (1 kertas untuk 2 orang)
1. kertas flipchart (1 kertas untuk 2 orang)
2. kertas F4 (1 kertas untuk 1 orang)
3. Crayon (untuk membuat garis, menggambar, atau mewarnai)
3. Crayon (untuk membuat garis, menggambar, atau mewarnai)
4.Selotip kecil (untuk menggabungkan antar kertas)
5. Lem clay (untuk ditempel di dinding tanpa merusak dinding)
*Peta hidup dilombakan antar-grup santri, kemudian ditempel di kamar masing-masing
Kami berharap, santri melukiskan dalam satu tahun ke depan, berapa juz yang sudah dihafal dan dimurajaah, dan di masa depan nanti ia kelak menjadi sosok siapa dengan hafalan juz berapa (contoh: Menteri Keuangan 30 juz).
Kami juga berharap, dalam kurun setahun itu, santri berkali-kali melihat hasil karya mereka di dinding kamar/rumah masing-masing, sehingga setiap kali melihat, setiap kali pula doa terangkat ke langit. Setiap sesama santri melihat, setiap itu pula mereka saling mendoakan mimpi-mimpi mereka.
Semoga 2 pekan cukup untuk menyelesaikan visualisasi mimpi-mimpi mereka...
Karena visualisasi adalah doa...
"Dan Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu... " (QS Ghafir: 60)
Allahummarhamnaa bil Qur'aan...
Allahummaj'alnaa min ahlul Qur'aan
Posting Komentar