Pondok Aren memang kaya akan model dakwah Quran. Di artikel
ini, kita akan mengenal sedikit saja, yang secara irisan memiliki hubungan
khusus dengan Rumah Quran STAN. Karena tidak semuanya bersinggungan dengan RQ STAN.
Sedikit contoh yang tidak bersinggungan adalah, berupa banyaknya pesantren dan
panti asuhan Islami yang juga mengajarkan Quran, belum lagi TPA di
masjid-masjid. Nah, sedikit yang ‘kenal dekat’ dengan Rumah Quran STAN inilah
yang kita bahas:
1. FHQ An-Nashr
Forum Halaqah Quran An-Nashr menyelenggarakan 'ngaji Qur'an' tiap
Sabtu dan Ahad pukul 07.00 s.d. 09.00. Santri FHQ dapat belajar Quran dengan format semesteran, sistem leveling (bisa naik atau tinggal level sesuai hasil ujian), ngaji pekanan (pilih Sabtu atau Ahad), dan berbasis masjid (artinya
lokasi di masjid). Dengan level utama tahsin 1, tahsin 2, takhasus, dan
tahfidz, FHQ An-Nashr disebut-sebut sebagai pelopor pembelajaran tahsin Quran
modern di Jakarta dan sekitarnya. Santrinya dapat berjumlah total 500-an
terdiri dari laki-laki, perempuan, juga anak-anak bila ditotal Sabtu dan Ahadnya.
Berangkat dari pesantren Nurul Hikmah yang
diampu alm. Ustadz Ahmad Muzzammil, pembelajaran ini kemudian menarik minat
banyak orang dan tersebar ke berbagai masjid dengan nama FHQ sesuai nama
masjid/kompleknya. Saat ini, owner-nya sedang gencar mempromosikan model dakwah
Quran ini ke berbagai belahan daerah di Indonesia, terakhir di Padang,
Alhamdulillah.
Disebut bersinggungan dengan Rumah Quran
karena visi-misi RQ tak lepas dari keberadaan FHQ ini. Salah satu semangat RQ
adalah bagaimana memasok santrinya untuk menjadi pengajar tahsin-tahfidz, salah
satunya di FHQ An-Nashr. Nah, keluarga besar RQ saat ini tercatat aktif mengajar di FHQ
An-Nashr, baik di antara musyrif/ah-nya, santri putra/putri-nya, juga
manajemen-nya.
2. FHQ Ar-Ridho
Forum Halaqah Quran Ar-Ridho merupakan
cabang perpanjangan konsep dari FHQ An Nashr. Berlokasi di masjid Ar-Ridho Komplek Pajak, FHQ ini
buka tiap Ahad bakda Subuh. Kehadiran FHQ ini membuktikan semangat warga
Komplek Pajak yang tinggi untuk belajar Quran. Santrinya dapat berjumlah lebih
dari 100 orang terdiri dari laki-laki, perempuan, dan anak-anak. Biasanya
apabila kuota FHQ An Nashr telah penuh/full, peserta direkomendasikan ke FHQ ini.
Disebut bersinggungan dengan Rumah Quran
karena santri putra, musyrif, dan manajemennya turut meramaikan dakwah Quran di
FHQ ini, dengan menjadi pengajarnya.
Halaqah Cinta Quran bukan dakwah Quran
berbasis masjid. Ia memanfaatkan bangunan belakang masjid kampus STAN yang terdiri dari
kelas-kelas. Penggiatnya pun full putri dewasa dengan agenda mayoritas pagi di hari
kerja. Peserta putra juga ada, tiap malam di hari kerja dengan jumlah yang
lebih sedikit.
Nah, hubungan Rumah Quran dengan HCQ cukup
unik karena tidak ada keluarga Rumah Quran yang aktif mengajar disini,
melainkan lokasi HCQ inilah yang membantu Rumah Quran Masjid Baitul Maal tetap
eksis. Waktu awal berkegiatannya, RQ MBM menggunakan masjid yang notabene
sering dijadikan lokasi halaqah tarbawiyah. Dikarenakan tahsin RQ MBM membuat
suasana lebih ramai (karena adanya sesi talaqqi jama’i), akhirnya kegiatan RQ MBM
dialihkan ke gedung HCQ ini. Terima kasih HCQ :)
Khusus yang satu ini keberadaannya tak bisa
lepas dari Rumah Quran. Karena jumlah santri RQ yang siap mengajar sudah mencukupi,
maka diinisiasikanlah FHQ ini oleh pengurus Masjid Kampus (MBM). Uniknya FHQ
ini tak menggunakan kurikulum FHQ An-Nashr ataupun Ar-Ridho (buku tahsin 1
karya Ust Ahmad Muzzammil dan buku tahsin 2 karya Ust Abdul Aziz Abdur Rauf).
FHQ ini menggunakan metode Utsmani karena kurikulumnya didesain khusus oleh
musyrif RQ dengan back-ground metode Utsmani (buku karya Ustad Effendi Anwar).
Alhamdulillah tiap Sabtu dan Ahad sore, FHQ ini beroperasi. Baca disini selengkapnya.
Mari kita bergeser ke komplek PJMI. Disana ada
TPA An Nur khusus anak-anak, kemudian bapak-ibunya diberikan kesempatan untuk
privat belajar Quran dengan dibiayai oleh masjid. Program ini berakronim RUKUN
(mirip dengan nama lain RQ, yaitu RUQUN :).
Hingga saat ini, kegiatan RUKUN diisi oleh musyrif RQ. Sedikitnya 3
rumah/keluarga sudah minta dibekali belajar Quran dengan waktu sesuai
kesepakatan. Bila ada rumah/keluarga baru yang mendaftar, pengurus masjid
biasanya akan menghubungi manajemen Rumah Quran agar dapat dicarikan pengajar
privat Quran. Baik musyrif/ah ataupun santri akan diminta menggerakkan program
masjid dekat kampus STAN ini.
Tantangan
Kebermanfaatan Rumah Quran ke Depan…
Sungguh menantang, karena permintaan masyarakat untuk belajar Quran
lebih tinggi daripada penawarannya (analog hukum ekonomi). Pondok Aren sangat
kaya akan dakwah Quran. Bukan hanya TPA khusus anak-anak, melainkan juga para
remaja, juga dewasanya. Nah, beberapa tantangan ke depan adalah sebagai berikut:
- Open recruitmen FHQ MBM bisa jadi akan dibuka kembali, tentu tantangannya adalah siapkah santri RQ generasi berikutnya untuk mengajar? Mengingat sejatinya, tahun kedua dibukanya FHQ ini, Alhamdulillah animo santri masih cukup tinggi.
- RUKUN PJMI Masjid An Nur akan bermanuver. Pengurusnya berkeinginan dakwah Quran di komplek dekat kampus STAN ini bermetamorfosa menjadi sejenis FHQ, terkhusus untuk remaja yang notabene menjadi kalangan tersulit untuk dekat masjid, sekaligus pelanjut generasi TPA. Tantangannya masih sama, cukupkah SDM RQ untuk memenuhi permintaannya?
- Mahasiswa dan FHQ bukanlah dua hal yang awet nan istiqomah selama lima tahunan. Mahasiswa ada waktu untuk lulus dan menghilang lantaran penempatan. Disinilah tantangan Rumah Quran untuk tak boleh berhenti mengupgrade santri untuk tidak hanya rajin setoran dan mutqin memurajaah. Disinilah tantangan Rumah Quran untuk terus menelurkan generasi, menjaga atmosfer semangat dakwah Quran, dan tentunya menjaga izzah agar menjadi hafizh tetap menjadi prioritas.
Manajemen tak bisa bergerak sendiri.
Manajemen butuh bantuan peran dan juga doa dari berbagai pihak. Semoga
target-target terdekat, juga yang jauh dapat kami optimalkan sesuai harapan
bersama, mewarnai dakwah Quran di Pondok Aren (target Juli 2016 baca disini).
Allahummarhamnaa bil Qur’aan
Allahummaj’alnaa min ahlul Qur’aan
Posting Komentar