
Konspirasi seringkali dikaitkan dengan
tipuan, lihaian, kejahatan, kebohongan. Namun, sebetulnya KBBI memaknai
konspirasi sebagai persekongkolan. Wikipedia menjelaskan teori konspirasi
sebagai penjelasan teoritis atas serangkaian peristiwa, baik politik, sosial,
atau sejarah, yang dilakukan atas dasar kerahasiaan, seringkali memperdaya,
direncanakan diam-diam oleh sekelompok orang atau organisasi yang sangat
berkuasa atau berpengaruh. Ada teori konspirasi, ada pula wujud kisah/film yang mengupas tentangnya. Karena rasa penasaran yang tersembul dalam konspirasi
cukup menarik animo masyarakat.
Kisah
Konspirasi di Dunia Perfilman
Penulis bukan pemerhati film. Penulis hanya
pemanfaat TV
dan pengambil ibrah. Bukan juga maniak
bioskop. Karena kisah indah konspirasi banyak beredar di sana. Film Angels and Demons dari
buku karangan Dan Brown contohnya. Skenario tersusun cantik, pelik, rumit, dan sulit ditebak. Hingga
ternyata konspirasilah klimaksnya, pendeta shaleh itu ternyata jelmaan
freemason. Untungnya ketahuan dan tak jadi dilantik menjadi Paus.
Di film kedua ada;
Dark Knight,
salah satu seri Batman, bicara soal pahlawan hukum yang atas dasar konspirasi berubah bejat
menjadi penjahat, namun endingnya ia tetap dikenal sebagai pahlawan. Sementara
Batman yang semula pahlawan, berubah kesan menjadi penjahat. Ada
persekongkolan/konspirasi untuk menskenariokan itu semua, walau di akhir kisahnya,
penjahat sesungguhnya yakni Joker tetap tertangkap.
Yang sedikit tersembunyi;
film Avenger. Ada sosok Loki si tokoh antagonis yang boleh jadi terkarakteri
dajjal. Yakni mampu mengubah hati seseorang dari baik menjadi buruk. Mampu
mensekongkoli orang baik agar menjadi berlaku sesuai kehendaknya. Terbukti sudah,
adanya teori persekongkolan alias konspirasi di balik segelintir film-film itu.
Bukan menuduh, bukan juga menghasut.
Sekedar ingin sharing bahwa konspirasi itu dapat bersifat internal maupun
eksternal. Internal jika persekongkolan terjadi antara tokoh-tokoh antagonis yang
diperankan dalam film untuk mengalahkan tokoh protagonisnya dengan kerahasiaan
yang tersusun rapi. Eksternal jika persekongkolan justru terjadi di
antara para pembuat film yang ingin menampilkan suatu pemikiran atau kelicikan
tertentu, agar para penonton tidak hanya suka, melainkan juga terbiasa dengan
pemikiran tersebut. Ada upaya meniup cahaya Allah yang terang itu. Seperti film
yang disebut terakhir, sosok dajjal ditunjukkan di sana. Na’udzubillahi min
dzaalik.
Konspirasi
dalam Konstelasi Quran
Quran tidak menyebut konspirasi sebagai
persekongkolan. Penulis merasa ada kedekatan makna antara istilah konspirasi dengan
“makar”, atau tipu daya, yaitu perbuatan tipu muslihat, atau akal busuk yang dilakukan manusia untuk menjatuhkan atau menyerang seseorang.
“Mereka memikirkan tipu daya dan Allah
menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya (QS
Al-Anfal: 30).
Ibnu Katsir menjelaskan asbabun nuzul ayat
ini adalah peristiwa musyawarah “makar” kafir Quraisy untuk mengikat, membunuh,
atau mengusir Rasulullah, yang tatkala didatangi, ternyata yang tidur di kamar
beliau adalah justru Ali bin Abi Thalib ra. Belum puas, mereka pun ke atas
bukit dan menemukan gua Tsur. Namun, makar Allah berupa sarang laba-laba yang
hadir di luar gua memusnahkan anggapan mereka bahwa ada orang di dalam gua.
Rasulullah Saw dan Abu Bakar ra pun aman
dari makar mereka. “Aku terapkan makarku kepada mereka dengan makar yang
saaangat kokoh, sehingga Aku menyelamatkan dirimu (Rasulullah) dari mereka”,
begitulah riwayat Ibnu Ishaq dari Muhammad bin Ja’far, dari Urwah bin Zubair.
Inilah persekongkolan sekaligus tipu
daya sesama kaum Quraisy yang dibalas langsung dengan
persekongkolan dan tipu daya dari Allah, Rasul-Nya, Ali bin Abi Thalib, dan sarang laba-laba. Dan
semua itu atas kehendak Allah.
Kisah
Panjang Konspirasi Pelik dalam Al-Quran
Quran kaya akan kisah untuk diambil ibrahnya. Salah satu yang fenomenal dan
bertema makarullah adalah yang terdapat di
10 ayat pertama surat Al-Buruj. Ia adalah bukti akan kebesaran Allah, memakari
raja lalim sehingga dalam sekejap mata rakyatnya membelot tajam, tiba-tiba beriman. Hidayah memang hak prerogatif Allah. Berikut ringkasannya:
Tersebutlah seorang raja lalim yang
memiliki orang kepercayaan tukang sihir tua. Sang raja tak mau kekuasaannya
redup lantaran makin lemah usia tua si tukang sihir. Raja pun minta regenerasi. “Cari
pemuda yang bisa gantikan engkau!”
Pemuda yang dipilih sebetulnya sudah ada,
tetapi ia justru dekat dan cenderung kepada rahib yang beriman kepada Allah.
Dengan wejangan ilmu dari sang rahib, atas izin Allah si pemuda sanggup mengupayakan
kesembuhan banyak rakyat negeri, termasuk penyakit buta pembantu raja. Setelah diobati
dan dipesani, “Aku tidak menyembuhkan, yang menyembuhkan
adalah Allah”, maka pembantu raja segera beriman kepada Allah sembari didoakan
oleh si pemuda.
Sang raja penasaran pembantunya tak buta lagi. Ketika ditanya siapa penyembuhnya, si pembantu menjawab, “Rabbku. juga
Rabbmu, yaitu Allah.” Jawaban yang membuat raja murka dan berimbas pada siksaan
bertubi kepada si pembantu.
Dari hasil interogasi kepada pembantunya, si
pemuda dibawa ke istana. Pemuda pun meluruskan. “Aku tidak menyembuhkan
seorangpun. Allah-lah yang menyembuhkan. Bukan Kau, melainkan Rabbku, juga
Rabbmu.” Jawaban yang membuat raja murka
dan berimbas pada siksaan bertubi kepada si pemuda.
Dari hasil interogasi kepada si pemuda, sang
rahib diboyong ke istana. Namun naas, ketika disuruh meninggalkan agamanya dan
sang rahib ogah, ia pun digergaji. Hal sama dialami pembantu raja. Keduanya
tewas di tempat.
Kepada si pemuda, raja mengutus anak
buahnya untuk membawanya ke puncak gunung. Bila tetap tak mau mengakui
ketuhanan sang raja, ia akan ditinggalkan kedinginan. Namun, doa si pemuda yang
meminta pertolongan Allah membuat gunung berguncang dan semua utusan raja
terguling. Si pemuda kembali ke istana dan berkata pada sang raja, “Allah telah
menyelamatkanku dari mereka.”
Kepada si pemuda, raja mengutus anak
buahnya untuk membawanya ke samudra. Bila tetap tak mau mengakui ketuhanan sang
raja, ia akan ditenggelamkan. Namun, doa si pemuda yang meminta pertolongan
Allah membuat samudra berombak dan semua utusan raja tewas tenggelam. Si pemuda
kembali ke istana dan berkata pada sang raja, “Allah telah menyelamatkanku dari
mereka.”
Justru kemudian si pemudalah yang menantang
raja, “Engkau tak dapat membunuhku hingga engkau lakukan perintahku. Yakni,
salib aku di hadapan rakyatmu di tanah lapang, lalu panah aku sembari membaca
‘Dengan menyebut Nama Allah’. Engkau akan dapat membunuhku.”
Di sinilah letak konspirasi itu menyeruak.
Ada persekongkolan antara Allah dengan si pemuda, yang ingin agar semua rakyat
negeri itu beriman. Sang raja sudah lupa tujuan awal ambisinya, yakni membuat
si pemuda beriman kepadanya, atau mati di tangannya. Ia melupakan satu hal fatal; iman di hati semua rakyatnya. Mirip dengan kisah Dark Knight yang hendak
mengubah paradigma pahlawan di hati rakyat (yang benar dianggap penjahat, yang
salah justru dipahlawankan), kisah di surat al-Buruj ini menampilkan paradigma Tuhan
yang sesungguhnya (bukan si raja yang Maha Tuhan, melainkan pembuktian ucapan
si raja yang berhasil menuhankan Allah azza wa jalla). Akhirnya, si pemuda mati
di tangan si raja pasca-bismillah terucap dari lisannya. Rakyat negeri itu pun
seketika terpapar konspirasi menjadi beriman semua. Ya, semuanya.
Berikutnya, terjadilah peristiwa tragis
itu. Ash-habul Ukhdud (penghuni parit). Kisah yang juga menyempil di
awal-awal Shirah Nabawiyah, menjadi intro-sebelum Nabi Saw lahir. Para pesuruh
raja menyiapkan parit raksasa, tempat api membara menyala-nyala, tempat
dilemparkannya rakyat negeri yang tidak mau kembali menuhankan raja. Tidak
disebutkan berapa yang kembali ke raja, berapa pula yang tetap beriman kepada
Allah. Namun, ibrahnya lebih penting daripada statistikanya. Hingga ada seorang
ibu bersama bayinya yang ragu-ragu untuk masuk ke pembakaran, si bayi atas
karamah dari Allah dikehendaki-Nya bisa bicara, “Bersabarlah wahai Ibuku.
Sesungguhnya Engkau berada di atas kebenaran.”
Ending kisah yang diriwayatkan oleh Muslim
ini mengajarkan akan kebenaran. Sesuatu yang akan membakar semua konspirasi dan tipu daya
yang ada. Kebenaran yang hanya Allah-lah pemiliknya. Kebenaran yang langka, yang terkadang meragukan, yang boleh jadi
jalannya sangat sulit dan membutuhkan kesabaran ekstra tinggi.
Ya Allah jangan jadikan kami orang-orang
yang mudah diakal-akali atau disekongkoli dengan cara yang buruk. Jangan pula
jadikan kami orang yang merugi. Namun jadikanlah kami orang-orang yang beriman,
beramal shalih, saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran. Sesungguhnya makar/konspirasi mereka tak ada
apa-apanya dibanding makar/konspirasi dari-Mu yang jauh lebih baik dalam menunjukkan
al-haqq. Maka, dari itu kami berdoa:
Allahumma arinal haqqa haqqa warzuqnat
tibaa’a wa arinal baathila baathilaa war zuqnaj tinaaba – Ya Allah tunjukkanlah
yang kebenaran itu memang benar-benar kebenaran, dan karuniakanlah kami
kekuatan untuk mengikutinya (memperjuangkannya). Serta tunjukkanlah yang
kebatilan itu memang benar-benar kebatilan
dan karuniakanlah kami kekuatan untuk menjauhinya (menghapuskannya).
Aamiin.
ibnuz
Sumber:
1. Tafsir Ibnu Katsir surat Al-Buruuj ayat 1-10 (HR Muslim)
2. Tafsir Ibnu Katsir surat Al-Anfaal ayat 30
3. http://www.dakwatuna.com/2013/03/29/30063/makar/#axzz468WhNgjL
4. KBBI
5. Wikipedia
6. Gambar bersumber dari: http://vahn-saryu1.blogspot.co.id
Sumber:
1. Tafsir Ibnu Katsir surat Al-Buruuj ayat 1-10 (HR Muslim)
2. Tafsir Ibnu Katsir surat Al-Anfaal ayat 30
3. http://www.dakwatuna.com/2013/03/29/30063/makar/#axzz468WhNgjL
4. KBBI
5. Wikipedia
6. Gambar bersumber dari: http://vahn-saryu1.blogspot.co.id
Posting Komentar